Setiap tahun, langit malam di pertengahan tahun dihiasi oleh salah satu fenomena astronomi paling dinantikan—Southern Delta Aquariids, hujan meteor yang dikenal karena intensitasnya yang konsisten. Puncak aktivitas meteor ini diperkirakan terjadi pada 29 hingga 30 Juli 2025, dengan estimasi rata-rata hingga 20 meteor per jam, menjadikannya tontonan menarik bagi pengamat langit.
Menurut data dari NASA, Delta Aquariids mulai aktif sejak 18 Juli hingga 12 Agustus 2025, dan paling jelas terlihat dari belahan bumi selatan maupun wilayah tropis di lintang selatan belahan bumi utara, termasuk Indonesia.
Fenomena ini terjadi akibat masuknya partikel debu dan puing kosmik yang berasal dari komet 96P/Machholz, yang terbakar ketika memasuki atmosfer bumi dan menghasilkan kilatan cahaya yang kita kenal sebagai meteor.
Kapan dan Di Mana Menyaksikan Delta Aquariids?
Hujan meteor ini termasuk kategori meteor redup, sehingga pengamatan terbaik dilakukan setelah tengah malam, saat bulan tenggelam dan langit gelap total tanpa polusi cahaya. Lokasi yang jauh dari lampu kota, seperti pedesaan atau pegunungan, sangat disarankan.
Langkah-langkah untuk Menyaksikan Delta Aquariids:
-
Pilih area luas yang bebas dari cahaya buatan.
-
Bawa selimut atau kursi berbaring untuk kenyamanan.
-
Arahkan pandangan ke langit terbuka antara cakrawala dan zenit, sekitar 45 derajat dari konstelasi Aquarius.
-
Adaptasi mata terhadap kegelapan selama 20–30 menit akan meningkatkan peluang melihat meteor.
Bisa Disaksikan di Indonesia
Thomas Djamaluddin, peneliti senior bidang astronomi di BRIN, memastikan bahwa puncak hujan meteor Delta Aquariids dapat diamati dari seluruh wilayah Indonesia. Waktu terbaik adalah dini hari menjelang subuh, dengan syarat langit cerah dan bebas polusi cahaya.
“Untuk bisa menikmati hujan meteor, dibutuhkan langit yang cerah, pandangan yang tidak terhalang, serta lokasi bebas cahaya. Matikan lampu di sekitar area pengamatan agar hasilnya optimal,” ujar Thomas.
Fenomena ini bukan hanya menghadirkan keindahan visual, tetapi juga kesempatan langka untuk menyaksikan dinamika kosmik yang terus berlangsung di atas kepala kita. Jangan lewatkan kesempatan menyatu dengan langit malam pada 29-30 Juli 2025!