spot_img
Tuesday, April 29, 2025
HomeFenomenaSerba-serbi Penemuan Arkeologi Paling Menarik di Asia. Dua Ada di Indonesia

Serba-serbi Penemuan Arkeologi Paling Menarik di Asia. Dua Ada di Indonesia

-

Pernahkah Anda membayangkan sebuah penemuan arkeologi yang bisa membuat para peneliti dan arkeolog terkesima? Atau mungkin ada penemuan yang justru membuat mereka bingung?

Tentu saja ada! Banyak artefak dan benda arkeologi yang menakjubkan tersebar di seluruh dunia, termasuk di Asia. Kali ini, kami akan membagikan 8 penemuan arkeologi paling menarik di Asia. Apa saja penemuan tersebut? Simak daftar lengkapnya di bawah ini.

1. Pipa Baigong, Tiongkok

Meskipun terdengar sederhana, pipa yang ditemukan di Gunung Baigong, Delingha, Tiongkok, merupakan salah satu penemuan arkeologi yang paling menakjubkan sekaligus membingungkan. Kenapa bisa begitu? Karena pipa-pipa ini diperkirakan berusia 150.000 tahun!

Anda tidak salah baca, bukan 1.500 atau 15.000 tahun, tetapi 150.000 tahun! Pipa ini ditemukan oleh seorang penulis bernama Bai Yu saat melakukan perjalanan keliling Cina pada tahun 1996. Setelah penemuan tersebut, dilakukan pengujian carbon dating oleh Beijing Institute of Geology, yang menunjukkan usia sekitar 150.000 tahun, berasal dari zaman batu. Pada masa itu, manusia masih belajar menggunakan api, jadi sangat tidak mungkin mereka bisa membuat pipa-pipa seperti itu.

Para peneliti juga menemukan bahwa pipa tersebut mengandung ferri oksida, silikon dioksida, kalsium oksida, dan 8% mineral logam yang belum teridentifikasi. Oleh karena itu, penemuan ini dikategorikan sebagai OOPArt atau Out of Place Artifact, yang berarti benda arkeologi yang ditemukan tetapi tampak mustahil ada pada peradaban zaman dahulu.

2. Lingkaran Besar, Yordania

Selanjutnya, kita menemukan lingkaran besar yang penuh misteri di Yordania, yang hingga kini masih menjadi teka-teki bagi para peneliti dan arkeolog. Terdapat sekitar 12 lingkaran besar yang hanya dapat dilihat melalui foto udara atau satelit. Setiap lingkaran memiliki ukuran yang bervariasi, dengan diameter antara 220 meter hingga 455 meter.

Lingkaran ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1920 oleh seorang pilot Inggris bernama Lionel Rees saat melintasi padang pasir yang kini menjadi bagian dari Yordania. Bentuk lingkarannya hampir sempurna dan diperkirakan sudah ada sejak sekitar 2000 tahun yang lalu, bahkan mungkin lebih. Banyak ahli berpendapat bahwa pembuatan lingkaran ini tidaklah sulit, tetapi tujuan sebenarnya masih menjadi misteri.

3. Batu Al-Rajajil, Arab Saudi

Di Arab Saudi, terdapat penemuan arkeologi yang juga penuh misteri, yaitu Batu Al-Rajajil. Situs ini terletak di Provinsi Jauf, Arab Saudi. Batu Al-Rajajil, yang juga dikenal sebagai The Men, terdiri dari sekelompok pilar batu yang berdiri tegak dan diperkirakan berasal dari abad ke-4 sebelum Masehi.

Para arkeolog dan sejarawan berpendapat bahwa Batu Al-Rajajil, yang dijuluki Stonehenge of Arabia, mungkin berfungsi sebagai penunjuk arah untuk jalur perdagangan. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa situs ini digunakan untuk upacara pemakaman. Meskipun semua ini masih bersifat spekulatif dan belum terverifikasi, penemuan ini tentu menarik perhatian wisatawan, karena mereka tidak perlu jauh-jauh ke Inggris untuk melihat Stonehenge, karena di Arab Saudi juga ada situs yang serupa. Sangat mengagumkan!

4. Candi Borobudur, Indonesia

Salah satu penemuan arkeologi yang mungkin sudah Anda kenal adalah Candi Borobudur yang terletak di Indonesia, tepatnya di Jalan Badrawati, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Candi megah ini diperkirakan dibangun pada abad ke-8 dan ditemukan kembali pada tahun 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles.

Menariknya, candi ini diduga dibangun di tengah danau purba yang kini telah mengering, yang dikenal sebagai Danau Purba. Proses pembangunannya masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini. Selain itu, Candi Borobudur juga digunakan oleh masyarakat zaman dahulu sebagai penunjuk arah dan rasi bintang. Sangat mengagumkan, bukan?

5. Teras Sawah Banaue, Filipina

Selanjutnya, kita beralih ke Teras Sawah Banaue di Filipina, yang dianggap sebagai salah satu teras sawah tertua di dunia. Para ahli arkeologi menyatakan bahwa setelah melakukan penelitian, Teras Sawah Banaue telah ada lebih dari 2000 tahun yang lalu.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Teras Sawah Banaue diakui sebagai warisan budaya nasional Filipina dan bahkan pernah menjadi lokasi syuting film Marvel yang terkenal, ‘Avengers: Infinity War’. Jika Anda berencana untuk berkunjung ke Teras Sawah Banaue, waktu terbaik untuk pergi adalah antara bulan Februari hingga Maret. Tertarik untuk menjelajahi tempat ini?

6. Gundukan Tanah, Kamboja

Penemuan menarik lainnya adalah gundukan tanah misterius di Kamboja yang ditemukan oleh para arkeolog sekitar tahun 2016. Setelah dilakukan penelitian, gundukan tersebut ternyata merupakan ladang kubah yang berusia sekitar seribu tahun dari masa kekaisaran Khmer kuno.

Selain itu, para arkeolog juga menemukan berbagai bentuk gundukan geometris lainnya. Hingga kini, para ahli arkeologi dan sejarah masih menyelidiki alasan di balik pembangunan bidang kubah tersebut di berbagai lokasi di Kamboja. Namun yang jelas, gundukan ini dibangun dekat dengan kuil-kuil di Kamboja.

7. Situs Kapal Zabag, Indonesia

Salah satu penemuan arkeologi yang luar biasa di Indonesia adalah situs kapal Zabag. Lokasinya terletak di Desa Lambur I, Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Para ahli arkeologi menyatakan bahwa situs ini merupakan galangan kapal tertua di Asia Tenggara.

Kapal-kapal tersebut dirakit menggunakan pasak kayu dan diikat dengan tali berwarna hitam. Teknik ini dikenal sebagai teknik tradisional Asia Tenggara yang telah ada sejak abad ke-3. Lalu, berapa usia Situs Kapal Zabag yang ditemukan di Jambi? Berdasarkan analisis usia kayu di situs tersebut, diperkirakan berasal dari abad ke-3 hingga ke-14 Masehi. Namun, para sejarawan berpendapat bahwa kapal ini kemungkinan berasal dari sekitar abad ke-7.

8. Pilar Melayang Lepakshi, India

Di India, terdapat penemuan kuil yang sangat menarik bernama Lepakshi. Kuil yang terletak di Andhra Pradesh ini memiliki salah satu pilar yang tidak menyentuh tanah, sehingga sering disebut Pilar Melayang, sungguh menakjubkan! Dari sekitar 70 pilar yang ada, hanya satu pilar yang melayang. Hal ini mungkin disebabkan oleh banyaknya pilar yang mendukung kuil, sehingga pilar yang melayang tersebut tidak mempengaruhi struktur keseluruhan.

Kuil Lepakshi diperkirakan dibangun pada abad ke-16 oleh dua bersaudara, Viranna dan Virupanna. Menurut legenda, kuil ini memiliki hubungan dengan kisah Ramayana. Di depan Kuil Lepakshi terdapat ukiran besar yang terbuat dari batu, yang diakui sebagai salah satu ukiran terbesar di dunia. Oleh karena itu, tidak heran jika Kuil Lepakshi menjadi salah satu penemuan arkeologi yang menakjubkan di Asia!

Itulah penemuan-penemuan arkeologi paling menakjubkan di Asia. Menurut Anda, penemuan mana yang paling mencengangkan?

Artikel Terkait

Terbaru