Anda memiliki hobi mengoleksi serangga? Penting bagi Anda untuk lebih berhati-hati terhadap koleksi Anda, karena beberapa spesies serangga ada yang dapat membahayakan nyawa manusia. Kali ini, kami akan mengulas enam serangga mematikan yang ada di dunia. Apa saja serangga tersebut? Simak daftar berikut ini!
1. Kissing Bugs
Nama kissing bugs mungkin terdengar romantis, namun kenyataannya sangat berbeda. Jika Anda bertemu dan tergigit oleh serangga ini, situasinya bisa menjadi sangat berbahaya. Gigitan dari kissing bugs dapat menyebabkan penyakit chagas, yang berdampak serius pada kesehatan jantung. Dalam beberapa kasus, penyakit ini dapat menyebabkan peradangan pada otot jantung dan selaput jantung, yang pada akhirnya dapat berujung pada kematian akibat gagal jantung.
Langkah pertama yang harus diambil jika Anda tergigit oleh kissing bugs adalah segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasi parasit yang telah masuk ke dalam tubuh. Dokter biasanya akan meresepkan obat antiparasit. Untuk mencegah gigitan kissing bugs, Anda disarankan untuk menggunakan lotion anti nyamuk, menjaga kebersihan lingkungan, dan memasang kelambu di tempat tidur.
Anda mungkin bertanya-tanya mengapa serangga ini disebut kissing bugs. Nama tersebut diberikan karena serangga ini cenderung mengincar area mulut korban, termasuk manusia, sehingga terkesan seperti sedang berciuman. Populasi kissing bugs umumnya ditemukan di Amerika Tengah dan Amerika Selatan, namun parasitnya dapat menyebar melalui transfusi darah, donor organ, dan hubungan seksual. Jadi, jika Anda melihat serangga dengan ciri-ciri seperti yang ada pada gambar, segeralah menjauh!
2. Tarantula Hawk
Ketika mendengar nama serangga ini, apa yang terlintas di benak Anda? Apakah laba-laba tarantula atau burung elang? Sebenarnya, tarantula hawk adalah bagian dari keluarga lebah. Ciri-cirinya mirip dengan lebah biasa, namun memiliki ukuran yang lebih besar, warna yang lebih gelap, dan kadang-kadang terdapat garis-garis putih di bagian belakang. Nama tarantula hawk diberikan karena lebah ini sangat menyukai laba-laba tarantula sebagai makanan. Sementara banyak hewan dan manusia menghindari laba-laba tarantula, lebah ini justru berani menantangnya, sungguh menakjubkan!
Lalu, bagaimana rasanya jika disengat oleh tarantula hawk? Sebaiknya, Anda tidak perlu merasakannya. Sengatan dari lebah ini sangat menyakitkan, seolah-olah Anda akan pingsan. Rasa sakitnya seperti ditusuk jarum berulang kali. Bahkan, seorang peneliti serangga bernama Justin Schmidt menyatakan bahwa rasa sakitnya mirip dengan ditusuk pisau listrik selama 3 hingga 5 menit.
Tarantula hawk dapat ditemukan di hampir seluruh belahan dunia, termasuk India, Asia Tenggara, Afrika, Australia, dan beberapa wilayah di benua Amerika. Jadi, jika Anda melihat lebah dengan ciri-ciri yang mirip seperti dalam foto, sebaiknya segera menjauh. Namun, jika tidak diprovokasi, lebah ini tidak akan menyengat.
3. Black Widow
Ini bukan Black Widow dari film The Avengers, melainkan sejenis laba-laba berbahaya yang sering dijumpai di daerah beriklim sedang, gelap, dan kering seperti Australia, Asia, Eropa Selatan, Afrika, Amerika Serikat, dan Amerika Selatan. Laba-laba ini memiliki warna hitam mengkilap dengan aksen merah di bagian perutnya. Alasan mengapa disebut black widow adalah karena ia cenderung membunuh pasangannya setelah proses perkawinan, sungguh kejam!
National Geographic pernah mengungkapkan bahwa gigitan laba-laba black widow memiliki kekuatan 15 kali lipat dibandingkan dengan gigitan ular derik. Oleh karena itu, jika seseorang terkena gigitan dan racun dari laba-laba ini, mereka akan menghadapi situasi yang sangat serius. Racun tersebut biasanya menyebar ke seluruh tubuh, terutama di area dada dan perut. Korban dapat mengalami kesulitan bernapas karena racun tersebut dapat melumpuhkan diafragma paru-paru. Jadi, jika Anda melihat laba-laba seperti yang ada di foto, segeralah menjauh!
4. Lalat Tsetse
Selanjutnya, terdapat lalat tsetse yang cukup dikenal di seluruh dunia karena telah menyebabkan banyak korban di Afrika dan sekitarnya. Terdapat laporan yang menyebutkan bahwa sekitar 300 ribu orang meninggal setiap tahun akibat lalat ini. Berbeda dengan lalat biasa, lalat tsetse memiliki kebiasaan menghisap darah manusia, mirip dengan nyamuk. Lalat ini juga memiliki ukuran yang lebih besar, warna kecoklatan, dan bentuk yang cukup menjijikkan. Gigitan lalat tsetse dapat menyebabkan penyakit tidur, dan jika tidak ditangani, dapat berakibat fatal.
Gejala lain yang muncul setelah digigit termasuk benjolan dan luka merah di sekitar area gigitan, disertai demam, sakit kepala yang parah, perubahan perilaku, kelelahan, pembengkakan kelenjar getah bening, serta nyeri pada otot dan sendi. Oleh karena itu, penanganan yang paling tepat adalah segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan awal dan pengobatan berkala selama dua tahun. Beruntungnya, lalat tsetse tidak ditemukan di Indonesia, karena habitat aslinya berada di Afrika. Jadi, jika Anda berencana untuk bepergian ke Afrika, berhati-hatilah terhadap lalat ini!
5. Japanese Giant Hornet
Apa yang harus Anda lakukan jika menemui tawon raksasa berwarna kuning seperti yang terlihat di foto? Jangan sekali-kali mencoba menangkapnya, karena tawon ini sangat berbahaya. Beberapa orang menyebutnya sebagai tawon raksasa Jepang atau murder hornet. Sesuai dengan namanya, tawon ini memiliki ukuran yang besar dan berasal dari Asia, khususnya Jepang. Namun, pernah terjadi kasus di mana tawon ini bermigrasi ke Amerika, tepatnya di Washington, tanpa diketahui penyebabnya
Jika seseorang disengat oleh tawon raksasa Jepang, mereka akan terpapar sejumlah racun dari perut tawon tersebut, yang dapat memicu reaksi alergi, merusak jaringan tubuh, dan bahkan berujung pada kematian. Di Jepang, tawon ini telah menyebabkan sekitar 50 kematian setiap tahunnya. Semoga kita tidak pernah berhadapan dengan tawon ini!
6. Lonomia Obliqua
Di urutan terakhir terdapat ulat yang tampak cantik dan menawan, namun sangat berbahaya, yaitu lonomia obliqua. Ulat ini mengandung racun yang sangat mematikan dan dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat, termasuk muntah, nyeri perut, pendarahan hebat, hingga gagal ginjal. Sangat menakutkan, bukan?
Hingga saat ini, setidaknya 500 kematian telah tercatat akibat ulat ini. Lonomia obliqua dapat ditemukan di Brasil, Uruguay, Paraguay, dan Argentina. Jika Anda terkena sengatan bulu-bulunya, segera pergi ke ruang gawat darurat untuk mendapatkan perawatan. Jika Anda melihat ulat ini, segeralah menjauh!