Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Rumah Sakit Lala Lajpat Rai Memorial (LRRM) Medical College, Meerut, India, ketika seorang pasien kecelakaan meninggal akibat pendarahan hebat. Tragisnya, peristiwa ini dipicu oleh kelalaian seorang dokter residen junior yang tertidur saat berjaga di Unit Gawat Darurat (UGD).
Pasien Dibiarkan Berdarah Tanpa Penanganan
Korban bernama Sunil Kumar (30), seorang pria yang mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda pada malam Minggu (27/7), dirawat di UGD pada dini hari Senin (28/7). Ia mengalami luka serius pada bagian kaki dan mengalami pendarahan hebat. Namun, menurut laporan keluarga, tak ada tindakan medis yang diberikan selama berjam-jam.
Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan dokter residen yang bertugas, Dr. Bhupesh Kumar Rai, sedang tertidur pulas di ruang UGD, dengan salah satu kakinya bertumpu di meja. Di sisi lain, keluarga pasien terdengar memohon bantuan dengan panik. Sayangnya, nyawa Sunil Kumar tak tertolong karena kehabisan darah.
Pemberhentian dan Investigasi
Rekaman video tersebut segera memicu reaksi publik dan pihak rumah sakit. Kepala LRRM, Dr. RC Gupta, menyatakan bahwa Dr. Rai telah diberhentikan sementara dan sebuah komite penyelidikan beranggotakan tiga orang dibentuk untuk mengusut insiden tersebut.
“Kami menanggapi video itu dengan serius. Terlihat jelas bahwa keluarga pasien memohon pertolongan, namun tidak ada respons dari dokter yang tertidur. Kami sedang menyelidiki kemungkinan kelalaian berat,” ujar Gupta, dikutip dari Times of India.
Rekam Jejak Keluhan di RS yang Sama
Kasus ini bukan pertama kalinya LRRM disorot karena dugaan kelalaian. Pada tahun 2023, tiga dokter dari rumah sakit yang sama sempat diskors karena diduga memukul seorang anak berusia lima tahun yang mengalami patah tulang.
Kematian tragis Sunil Kumar menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap tenaga medis di ruang gawat darurat, terutama di fasilitas kesehatan dengan volume pasien tinggi. Kelalaian yang tampak sepele, seperti tertidur saat bertugas, dapat berujung pada hilangnya nyawa manusia.