Dalam ajaran Islam, Dajjal adalah sosok yang akan muncul di akhir zaman dan membawa bencana besar sebelum kiamat. Dalam berbagai kepercayaan lain, Dajjal sering disebut sebagai mesias palsu, nabi palsu, atau antikristus.
Menurut kepercayaan Islam, Dajjal konon pernah bersembunyi di sebuah pulau misterius di Samudra Hindia, yaitu Pulau Socotra. Pulau ini memiliki banyak daya tarik yang menakjubkan dan penuh misteri. Lantas, apa saja fakta menarik tentang Pulau Socotra? Yuk, langsung scroll ke bawah!
1. Makna Nama Socotra
Nama Socotra berasal dari bahasa Arab, yaitu suqutra atau soqotra, yang berarti ‘Pasar Darah Naga’. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa nama ini berasal dari bahasa Sansekerta, sukhadhara dvipa, yang berarti Pulau Kebahagiaan.
Selain itu, pulau ini sering disebut sebagai pulau Dajjal, alien, dan malcom. Apa itu malcolm? Dalam konteks karakteristik, artinya adalah kreatif. Apakah Anda tahu nama lain yang diberikan untuk Pulau Socotra?
2. Lokasi Pulau Socotra
Pulau Socotra terletak di Samudra Hindia, sekitar 80 km di timur Tanduk Afrika dan 380 km di selatan Jazirah Arab. Pulau ini merupakan bagian dari Republik Yaman.
Dulu, pulau ini termasuk dalam Kegubernuran Adan, tetapi pada tahun 2004, pulau ini dipindahkan ke Kegubernuran Hadramaut karena lokasinya yang lebih dekat. Mungkin Anda penasaran tentang penduduk lokalnya? Apa bahasa yang mereka gunakan? Mari kita lihat fakta selanjutnya.
3. Penduduk Asli Socotra
Setelah mendengar bahwa Pulau Socotra sering disebut sebagai Pulau Alien dan Dajjal, mungkin Anda berpikir bahwa pulau ini sepi dari penduduk. Namun, jangan salah, ada sekitar 40 ribu penduduk lokal yang tinggal di sini. Mereka terkenal sangat ramah kepada para wisatawan. Banyak cerita yang beredar tentang bagaimana para turis sering disuguhkan berbagai hidangan lezat saat berkunjung ke rumah penduduk setempat.
Lalu, bahasa apa yang mereka gunakan untuk berkomunikasi? Awalnya, penduduk lokal berbicara dalam bahasa asli pulau ini yang disebut bahasa Sokotri. Namun, saat ini, bahasa tersebut dianggap kurang relevan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga banyak yang beralih menggunakan bahasa Arab.
4. Pohon yang Langka
Tahukah Anda bahwa Pulau Socotra memiliki tanaman yang sangat unik? Tanaman tersebut adalah pohon darah naga. Pohon yang bentuknya mirip jamur ini hanya dapat ditemukan di Pulau Socotra dan tidak bisa tumbuh di tempat lain. Menariknya, pohon ini tumbuh dengan subur dan jumlahnya sangat banyak, serta diperkirakan sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu.
Pohon ini dinamakan darah naga karena memiliki getah berwarna merah yang diyakini memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit dan juga digunakan sebagai bahan pewarna. Selain itu, ada banyak tanaman langka lainnya yang hanya bisa ditemukan di Socotra, seperti pohon olibanum, pohon mentimun Socotra, dan baobab mini yang dikenal sebagai adenium obesum var socotranum.
5. Habitat Satwa Langka
Selain flora yang unik dan langka, Pulau Socotra juga menjadi rumah bagi satwa langka yang bersifat endemik, artinya hanya bisa ditemukan di pulau ini. Salah satunya adalah tarantula blue baboon, sejenis laba-laba besar yang hanya ada di Socotra. Ukurannya bisa mencapai 10-12 cm, dan mangsa utamanya adalah kecoak, jangkrik, serta serangga kecil lainnya.
Selain itu, ada juga bunglon Socotra yang merupakan reptil yang sangat unik. Bunglon ini memiliki pola yang menarik dan cara pertahanan yang khas. Ketika merasa terancam, ia mengeluarkan suara keras untuk mengusir predator. Beberapa satwa langka dan terancam punah lainnya di pulau ini termasuk jalak Socotra, burung warbler Socotra, dan burung Socotra grosbeak.
6. Situs Warisan Dunia UNESCO
Pada Juli 2008, UNESCO mengakui Pulau Socotra sebagai situs warisan alam dunia. Pengakuan ini diberikan karena pulau ini memiliki flora dan fauna yang hanya bisa ditemukan di sana, yang dikenal sebagai spesies endemik. Beberapa di antaranya juga terancam punah.
Setelah penetapan tersebut, UNESCO mulai mengambil langkah-langkah untuk melindungi Pulau Socotra. Salah satu langkahnya adalah melarang pembangunan gedung seperti hotel dan restoran di pulau ini. Tujuannya adalah untuk melindungi flora dan fauna serta menjaga keindahan alam pulau.
7. Diduga Pernah Jadi Persembunyian Dajjal
Dalam ajaran Islam, baik di Al-Quran maupun Al-Hadits, ada dugaan bahwa Pulau Socotra pernah menjadi tempat tinggal Dajjal. Dikisahkan, sekelompok pelaut Arab terdampar di pulau asing di timur laut Yaman dan bertemu dengan makhluk aneh bernama al-jassasah serta seorang pria besar yang mengaku sebagai Dajjal.
Banyak umat Muslim percaya bahwa pulau yang dimaksud dalam kitab suci tersebut adalah Pulau Socotra, mengingat lokasinya yang berada di timur laut Yaman. Namun, ada juga yang meragukannya karena Al-Quran dan Al-Hadits tidak menyebutkan nama Socotra secara langsung.
Hingga kini, keberadaan Dajjal masih menjadi misteri, dan tidak ada satu pun orang modern yang pernah bertemu dengannya.