Nuanu Creative City adalah proyek pariwisata yang mencakup area seluas 44 hektar di Bali, menawarkan peluang investasi sekitar $70 juta, yang tampaknya telah menarik minat banyak investor dari luar negeri.
Bali, pulau yang terkenal sebagai tujuan liburan di Indonesia, telah diakui secara internasional sebagai destinasi wisata karena keindahan alamnya dan kekayaan budayanya.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Bali berhasil menarik lebih dari 6,3 juta wisatawan asing sepanjang tahun 2024, melampaui angka sebelum pandemi dan mengalami peningkatan sebesar 20,1 persen dibandingkan tahun lalu.
Daya tarik baru terus bermunculan di Pulau Dewata, memberikan pengalaman menarik bagi wisatawan internasional serta peluang bagi para pelaku bisnis. Nuanu, yang dikenal sebagai “kota kreatif” dan terletak di sepanjang pantai Tabanan, membuka kesempatan bagi investor baik lokal maupun asing.
Baru-baru ini, The Jakarta Globe mewawancarai Lev Kroll, CEO Nuanu, mengenai potensi investasi dalam proyek ini. Kroll menggambarkan Nuanu sebagai “taman hiburan untuk orang dewasa, terutama bagi mereka yang ingin mengasah kreativitas.” Saat ini, Nuanu yang mengklaim sebagai “pusat inovasi, seni, dan kehidupan yang sadar” sedang dalam proses pengembangan, dengan peluncuran resminya direncanakan pada bulan Agustus.
Meskipun demikian, beberapa area di Nuanu sudah dibuka untuk umum, termasuk taman multimedia luar ruangan Aurora, bengkel peniup kaca, dan berbagai fasilitas lainnya. Kroll menyatakan bahwa kegiatan yang ada telah menarik sekitar 80.000 pengunjung setiap bulan, dengan wisatawan asing menjadi mayoritas. Mereka menargetkan untuk mencapai hingga 3,2 juta pengunjung antara Juli 2025 hingga 2026.
Kroll menyatakan bahwa Nuanu telah mengeluarkan lebih dari $30 juta untuk pengembangan infrastruktur, seperti jalan, listrik, dan sistem drainase, tanpa menghitung investasi yang berkaitan dengan seni. Dengan infrastruktur yang sudah tersedia, Nuanu kini mencari investor yang berminat untuk mengembangkan proyek perumahan dan komersial di kota kreatif ini, yang mencakup berbagai sektor seperti kuliner, hiburan, pusat kebugaran, dan ruang kerja bersama.
“Kami membuka kesempatan bagi investor luar untuk berkolaborasi dalam tahap selanjutnya dari pengembangan [Nuanu],” ungkap Kroll dalam sebuah wawancara.
Kroll menjelaskan bahwa Nuanu telah berkomunikasi dengan banyak pengusaha dan menerima lebih dari 1.000 permintaan dari calon investor yang berasal dari sekitar 12 negara, termasuk Indonesia. Proses untuk menyelesaikan transaksi juga sedang berlangsung. Kroll menekankan bahwa Nuanu akan memilih dengan hati-hati investor yang ingin diajak bekerja sama, karena mereka harus memiliki keahlian yang relevan.
Kroll menambahkan, “Bagi kami, yang terpenting adalah menemukan mitra yang strategis dan berpengalaman. Misalnya, jika kami ingin membangun museum seni, akan lebih mudah jika kami bekerja sama dengan mitra yang memiliki pengalaman di bidang tersebut.”
Saat ditanya tentang keunikan Nuanu dibandingkan proyek pariwisata lainnya, Kroll menjelaskan bahwa perusahaan ini “berinvestasi besar dalam hiburan dan seni”. Namun, Nuanu juga berkomitmen untuk memberikan kembali kepada alam dan masyarakat dengan meminta semua bisnis di dalam kawasan tersebut untuk menyumbangkan sebagian dari pendapatan mereka demi kebaikan bersama.